Nilai tercipta dari antisipasi keuntungan yang akan diperoleh pada masa yang akan datang. Di dalam pasar properti nilai itu sendiri bukan tercipta dari sejarah harga masa lalu atau biaya untuk pengembangannya, akan tetapi lebih pada presepsi pasar akan keuntungan pengabil alihan obyek pada masa yang akan datang. Nilai dari kepemilikan ( Property yang di tempati ) lebih pada kegunaan masa depan, kelengkapan dan kenyamanan. dan yang menjadi pokok pengembalian investasi di sini adalah kelengkapan ( fasilitas ) bukan dari hasil yang diperoleh di masa depan.
jadi hasil penilaian harus peduli dengan tren pasar ( persepsi penjualan dan pembelian ) secara lokal, regional dan nasional sebagai antisipasi di masa yang akan datang. Sejarah data pasar atau data property akan membantu mencerminkan antisipasi pasar kedepanya.
Faktor yang dinamis yang sering mempengaruhinya adalah sosial, ekonomi, pemerintahan, dan perkembangan linkungan hal -hal ini yang sering mempengaruhi perubahan Nilai. kadang kadang perubahan inilah yang sulit untuk digambarkan. di pasar yang aktif inilah terjadi perubahan yang sangat cepat dengan pertumbuhan property baru yang di jual dan yang terjual sebagai standar Nilai. dalam perubahan ini permintaan dipaksa untuk berubah dalam transisi dan perkiraan individu akan Nilai. Peninilai harus mampu untuk mengindetifikasi langsung dan mengantisipasi perubahan pasar yang dapat berdampak pada Nilai property. Karena perubahan bersifat tidak dapat ditebak, opini tentang nilai lebih bersifat relatif untuk periode waktu tertentu.
Sifat property sendiri lebih tidak siap beradaptasi dengan konsumen baru. Hal - hal yang besifat Fisik, fungsi, dan ekonomi menjadi hal mendasar dalam observasi bangun dalam kurun waktu tertentu dan hasil inilah yang disebut Depresiasi. kedudukan depresiasi ini sendiri berada diantara biaya untuk pembangunan/ biaya pengganti dan Nilai sebenarnya.
Sumber : Appraisal Institute North Michigan Aveneu chicago, illinois.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar